Setelah dipakai untuk minum, biasanya sedotan langsung dibuang. Tetapi sedotan ramah lingkungan ini bisa dimakan.
Meskipun berguna, sedotan yang terbuat dari plastik sudah menjadi masalah lingkungan sejak dulu. Untuk itu, banyak perusahaan besar mencari cara untuk mengganti bahan dasar berbahaya tersebut menjadi yang ramah lingkungan.
Seperti yang dilakukan oleh Chealsea Briganti dan Leigh Amn Tucker yang merupakan pendiri Loliware. Mereka menciptakan sedotan yang terbuat dari rumput laut. Selain ramah lingkungan, sedotan buatan loliware tersebut bahkan bisa dimakan
Dilansir dari Delish (11/09) Loliware merupakan perusahaan sedotan yang bisa dimakan pertama yang ada didunia. Bahan dasar rumput laut dipilih lantaran rumput laut merupakan sumber daya yang benar-benar menyerap CO2, maka dipastikan bahan tersebut akan ramah lingkungan dan bisa mengganti 500 juta sedotan plastik yang banyak digunakan di AS.
Loliware sudah mempersiapkan matang-matang tentang ciptaannya tersebut. Selain bisa dimakan, Ada 2 cara lainnya yang bisa dilakukan setelah sedotan ramah lingkungan tersebut terpakai. Pertama, bisa dijadikan sebagai pupuk tanaman melalui pengomposan. Kedua, sebagai bahan bakar mesin melalui pencernaan anaerobic. Bahkan, apabila sedotan tersebut rusak pun, akan menjadi limbah makanan dan tidak berbahaya untuk lingkungan.
Menurut situs web Loliware, sedotan buatannya mampu bertahan dalam minuman selama 24 jam, sedangkan apabila belum dibuka dalam rak, bisa bertahan hingga 2 tahun. Dalam situs tersebut juga mengatakan bagi yang ingin pre-order senilai Rp. 371.000 bisa memilih rasa pertama.
Sedotan ramah lingkungan ini hadir dalam berbagai macam rasa, seperti jeruk, vaniila dust, rose quartz, heliotrope, sparkling ocean, karbon dan udara. Hal tersebut bisa menjadi pilihan bagi restoran cepar saji ataupun kafe-kafe yang masih menggunakan sedotan plastik.
0 Komentar